Tahukah kamu, meniup makanan atau minuman panas itu tidak dianjurkan oleh Rosul. Bukan hanya itu saja, Jika dilihat dari sisi kesehatan, meniup makanan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa berbahaya bagi tubuh kita
Berikut akan saya beri penjelasan dari sisi kedokteran dan dari sisi agama..
Pertama saya akan jelaskan dari sisi kedokteran. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa meniup makanan panas bisa menyebabkan asidosis, yakni turunnya pH dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, kita akan merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan. Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan darah akan menurun, syok, koma, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan atau minuman panas akan mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan atau minuman panas, maka akan terjadi reaksi sebagai berikut:
H2O + CO2 => H2CO3
Dalam kata lain, tubuh menggunakan bufer dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung H2CO3 yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah menjadi lebih asam dari seharusnya. Alhasil, pH dalam darah menurun. Keadaan ini disebut dengan istilah asidosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Sedangkan menurut agama...
Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124. Hakim mengatakan, “Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim”. Pernyataan beliau ini disetujui oleh Adz Dzahabi. Hadits di atas dimasukkan oleh Al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392].
Jadi, bersabar saja. Biarlah makanan mendingin secara normal. Atau dikipasi menggunakan tangan misalnya, kalo tidak ada kipas angin.
Semoga artikel ini bermanfaat.. :)
nice info gan :D
BalasHapus