Selasa, 13 April 2010
Ciri-ciri orang terkena kanker serviks & payudara
Kanker serviks, karsinoma serviks uterus, atau kanker leher rahim adalah kanker yang paling banyak diderita wanita di seluruh dunia. Kanker serviks (uterus cancer) merupakan jenis kanker terbanyak pd wanita, kemudian disusul kanker payudara yg menempati urutan kedua. Angka kematiannya tinggi karena sebagian besar penderitanya datang pd stadium lanjut.
Kanker serviks tidak terjadi secara tiba tiba. Prosesnya bertahap & memerlukan waktu cukup lama, tetapi progresif. Bermula dr kelainan sel yg mengalami mutasi, lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yg disebut displasia.
Kelainan pra-kanker sering kali terjadi tanpa gejala. Namun, kadang bisa ditemukan gejala seperti :
1. Keputihan (lekore)
2. Perdarahan setelah sanggama yg kemudian berlanjut menjadi perdarahan yg abnormal
3. Perdarahan antara haid/setelah mati haid (menopause)
4. Rasa berat di perut bawah
5. Rasa kering di vagina
6. Bila kanker sudah masuk stadium invasif, keluar cairan berwana kekuning kuningan, berbau, & dpt bercampur dgn darah.
7. Timbul gejala kekurangan darah (anemia) bila terjadi perdarahan kronis, misalnya pucat, lesu, mudah lelah, mengantuk, berdebar dsb.
8. Timbul nyeri di tempat tempat lain bila sudah terjadi penyebaran (metastasis)
9. Pd stadium lanjut, badan mjd kurus karena kurang gizi, edema kaki, iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rektum), terbentuk fistel vesikovaginal atau rektovaginal, dan gejala2 akibat metastasis jauh.
Deteksi Dini : Dgn melakukan pemeriksaan papsmear. Pemeriksaan ini berguna sbg pemeriksaan penyaring (skrening) & pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan secara dini sehingga kelainan pra-kanker dpt terdekteksi. Pemeriksaan ini khusus bagi wanita berusia di atas 25thn yg telah menikah/sdh melakukan sanggama, dianjurkan utk papsmear sekali setahun secara teratur seumur hidup kecuali pd masa haid. Bila pemeriksaan tahunan 3x berturut turut normal, pemeriksaan selanjutnya dpt dilakukan setiap 3thn. Pd wanita beresiko tinggi, pemeriksaan hrs dilakukan sekali dlm setahun/sesuai petunjuk dokter.
Faktor resiko :
1. Infeksi Human Papilloma Virus(HVP)
2. Perilaku seks (free seks), berhubungan dgn 6 atau lebih mitra seks, atw bila hub. seks pertama di bawah umur 15thn.
3. Wanita perokok, mempunyai risiko 2x lipat terhadap kanker ini dibandingkan yg tidak merokok.
4. Trauma kronis pd serviks, terjadi persalinan berulang ulang kali (banyak anak). Adanya infeksi, & iritasi menahun.
5. Kontrasepsi oral dpt meningkatkan risiko 1,5 - 2,5x bila diminum dlm jangka panjang lebih dr 4thn.
6. Defisiensi zat gizi, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa defisiensi asam folat dpt meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks, serta mungkin jg terjadi pd wanita yang rendah konsumsi beta karoten & vit. A,C,E.
Pencegahan :
1. Perbanyak makan sayur & buah2an
2. Dianjurkan utk berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin & tidak merokok.
3. Pilih kontrasepsi dgn metode barrier, seperti diafragma dan kondom, karena dpt memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
4. Hindari free seks pd usia muda & jangan berganti ganti pasangan seks.
5. Wanita usia 25thn, telah menikah, & sdh mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear setahun sekali atw menurut petunjuk dokter.
Kanker Payudara
Pada tahap dini biasanya tdk menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tdk merasa nyeri, dan tdk terganggu aktivitasnya. Tanda yang mungkin dirasakan pd stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara. Keluhan baru timbul bila penyakitnya sudah lanjut. Beberapa keluhannya :
1. Teraba benjolan pd payudara
2. Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dr sebelumnya
3. Keluar darah, nanah atau cairan encer dr puting atau keluar air susu pd waniwa yg tdk sedang hamil atau tdk sdg menyusui
4. Puting susu tertarik ke dalam
5. Kulit payudara mengerut spt kulit jeruk (peau d'orange)
Deteksi Dini :
dgn melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ini adlh pemeriksaan yg mudah dilakukan olh setiap wanita utk mencari benjolan/kelainan lainnya. Dengan posisi tegak menghadap cermin & berbaring.
Langkah2nya :
1. Berdiri tegak dgn kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan, apakah ada kelainan pd ke2 payudara atw puting.
2. Ke2 tangan diangkat ke atas kepala. Perhatikan, apakah ada kelainan pd ke2 payudara atw puting.
3. Ke2 tangan diletakkan di pinggang. Periksa kembali, apakah ada perubahan atw kelainan pd ke2 payudara atw puting.
4. Puting susu dipijat. Periksa, apakah ada cairan/darah yg keluar.
Posisi Berbaring
1. Letakkan bantal di bawah bahu kanan. Letakkan lengan kanan Anda di atas kepala.
2. Raba payudaya dgn gerakan melingkar dr sisi luar payudara ke arah puting/gerakan lurus dr sisi luar ke sisi dlm payudara. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, & jari manis utk melakukan perabaan.
Faktor resiko :
Penyebab pasti dr k. payudara belum diketahui. Namun, ada bbrpa faktor resiko yg bisa meningkatkan kemungkinan trjd kanker payudara sbb :
ciri-ciri kanker payudara :
a. terdapat benjolan pada payudara. benjolan ini biasanya dengan tepi tidak teratur, tidak nyeri dan makin lama makin besar dan melekat pada dasarnya.
b. keluar cairan melalui puting susu yang biasanya berdarah atau bernanah.
c. puting susu tertarik ke dalam.
d. pada stadium lanjut, benjolan membengkak dan pecah sehingga terjadi borok pada payudara. Kulit di atas benjolan mengkerut seperti kulit jeruk.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus